Tahukah Anda apa minuman terpopuler di dunia? Ternyata minuman terpopuler di dunia adalah Teh. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai produksi Teh yang sudah dijual hingga keluar negeri. Namun menurut sejarah Teh, negara penghasil minuman yang satu ini adalah China.
Apakah Anda termasuk penggemar minuman yang satu ini? Bukan hanya minuman Teh asli, tetapi juga berbagai kreasi yang berbahan Teh sudah ada di mana-mana dan juga populer bagi kalangan milenial. Jika Anda termasuk salah satu penggemarnya, simak dulu bagaimana sejarah Teh di dunia hingga dikenal luas sekarang.
Sejarah Teh
Untuk mengetahui sejarah Teh, yaitu asal-usul darimana tanaman yang satu ini berasal hingga diketemukan sebagai rasa yang nikmat pada minuman tidak bisa dilihat dari kebiasaan minum Teh. Karena kebiasan minum Teh juga terdapat pada banyak negara seperti Jepang dan Inggris. Lantas darimana asal usul minuman ini?
Dilansir dari beberapa sumber seperti Kompas dan CNN, bahwa minuman ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang Kaisar China. Tercatat bahwa minuman ini pertama kali ada sejak tahun 2000 sebelum masehi. Bagaimana ketidaksengajaan ini bisa terjadi?
Diantara berbagai negara yang ada, salah satu yang sejak lampau punya inovasi di bidang pengobatan alami adalah China. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Kaisar China bernama Shen Nong. Kaisar Shen Nong pernah melakukan perjalanan panjang untuk mencari berbagai tanaman obat yang ada.
Suatu ketika saat merasa tidak enak badan dalam perjalanannya mencari tanaman obat, Kaisar Shen Nong memutuskan untuk beristirahat di tengah perjalanan di bawah sebuat pohon. Di sana Kaisar merebus air untuk menghangatkan badannya dan mengembalikan kebugarannya. Secara tidak sengaja, ada dedaunan yang jatuh ke dalam air yang tengah direbus tersebut.
Alih-alih mengambil dedaunan tersebut, ternyata Kaisar malah meminumnya. Ternyata hasilnya mengejutkan dimana rasa air rebusan tersebut nikmat dan mungkin menyebabkan Kaisar menjadi segar kembali setelah merasa tidak enak badan. Inilah yang menjadi cerita yang disinyalir sebagai asal-usul minuman Teh.
Tercatat bahwa dalam cerita tersebut, peristiwanya terjadi sekitar 5000-an tahun yang lalu atau tepatnya 2373 Sebelum Masehi. Yang menarik setelah asal usul minuman ini diketemukan adalah bagaimana sampai minuman ini dapat tersebar ke seluruh dunia. Saat ini minuman ini dapat dinikmati di seluruh penjuru dunia.
Sebagian orang mungkin berprasangka bahwa Jepang adalah negara asal dari minuman ini. Selain itu, Inggris juga menjadikan tradisi minum Teh sebagai budayanya yang juga dilakukan oleh Ratu Inggris sendiri. Bahkan bisa saja Indonesia juga disangka sebagai tempat tanaman Teh berasal dan dibawa keseluruh dunia oleh penjajah.
Semua asumsi di atas tidak lebih hanya sekedar menunjukkan bahwa Teh telah tersebar di dunia. Sejarah Teh yang valid dari para ahli Teh zaman sekarang sesuai dengan peristiwa pada tahun 2373 Sebelum Masehi tersebut. Lantas bagaimana cara penyebarannya?
Ada yang mengatakan bahwa tersebarnya tanaman ini untuk dijadikan sebagai minuman melalui perdagangan luar negeri. Awalnya memang tersebar ke negeri yang dekat dengan China yaitu Jepang dan Korea. Baru setelah itu meluas ke Asia hingga Indonesia bahkan sampai ke daratan Eropa sampai mereka menjadikannya sebagai salah satu minuman tradisi.
Teh Herbal
Setelah mengenal sejarah Teh, saat ini terdapat minuman yang disebut dengan Teh Herbal. Kata herbal mengacu untuk ramuan bunga, daun, biji, akar atau buah kering yang dikonsumsi secara alami untuk tujuan tertentu. Walaupun disebut “teh”, ramuan atau minuman ini tidak mengandung daun dari tanaman teh (Camellia sinensis).
Teh herbal biasanya diseduh dengan air panas untuk mendapatkan minuman yang beraroma harum. Namun, teh herbal dari bahan biji tumbuhan atau akar sering perlu direbus lebih dulu sebelum disaring dan siap disajikan.
Walaupun mengandung ramuan bunga atau buah kering, teh yang berasal dari daun teh seperti teh melati tidak disebut sebagai teh herbal. Campuran jeruk bergamot dalam bunga melati ke dalam teh melati dimaksudkan sebagai pengharum untuk membuat variasi aroma teh.
Teh herbal tersedia dalam kemasan kaleng, kantong teh, atau teh herbal siap minum dalam kemasan kotak. Teh herbal juga sering diiklankan sebagai minuman kesehatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Selain itu, bahan-bahan yang dikumpulkan dari kebun, seperti bunga kembang sepatu, seruni, atau kamomila, dan daun-daun beraroma harum seperti peppermint dan rosemary, setelah dikeringkan bisa diramu menjadi teh herbal.
Jenis Teh
Dari peristiwa yang menjadi sejarah Teh tersebut, saat ini dikenal berbagai Jenis teh yang populer dikonsumsi orang di dunia meliputi:
Teh hitam yang berwarna gelap karena mengalami oksidasi penuh, rasa yang kuat. Sebaiknya seduh dengan air bersuhu 90 C dan biarkan selama 3-5 menit. Untuk jenis darjeeling bisa diseduh dengan suhu 95 C selama 2.5 – 4 menit.
Teh Hijau merupakan teh tanpa oksidasi, rasanya lebih segar, ringan dengan aroma daun yang enak. Untuk jenis teh hijau China, seduh dengan air bersuhu 75 C – 80 C dan diamkan selama 2-3 menit. Untuk teh hijau Jepang seduh dengan air bersuhu 70 C – 75 C dan diamkan selama 30 detik – 1 menit
Teh Putih merupakan 2-3 pucuk daun teh teratas yang tidak mengalami oksidasi sehingga rasanya segar, lembut dengan warna kuning pucat. Seduh dengan air bersuhu 82 C -87 C dan diamkan selama 3-5 menit.
Teh Oolong merupakan daun teh yang mengalami semi oksidasi dengan berbagai tingkatan. Rasanya segar daun dan floral yang lebih kuat dari teh hijau. Seduh dengan air bersuhu 87 C – 93 C dan diamkan selama 3-5 menit.
Itu dia ulasan seputar sejarah Teh yang menarik untuk diketahui. Semoga ulasan ini dapat memberikan Anda wawasan menarik karena tanaman yang satu ini juga merupakan komoditas ekspor di Indonesia. Simak terus ulasan lainnya di halaman produsen Teh herbal.